Akuntansi berisi prosedur-prosedur pengakuan, pencatatan transaksi yang
terjadi, pengikhtisaran, sampai pada tahap penyusunan laporan keuangan yang
terjadi secara berulang –ulang pada sebuah perusahaan. Hal ini sudahlah biasa
terjadi pada akuntansi dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan munculnya kata “siklus
akuntansi” pada dunia akuntansi. Siklus akuntansi disini maksudnya sebuah
kejadian yang terjadi berulang-ulang yang digunakan untuk mengolah data menjadi
informasi yang berguna baik bagi internal perusahaan maupun pihak eksternal
perusahaan yang bentuk informasi itu berupa laporan keuangan dan lain-lainnya.
Siklus akuntansi sendiri ada yang manual
dan ada yang menggunakan sistem informasi akuntansi (komputerisasi) sesuai
dengan perkembangan zaman sekarang ini.
1. Sistem manual berperan
sebagai pengendali.
2.
Keterbatasan output pada
saat selesainya pekerjaan laporan akhir. Sedangkan laporan di bagian awal,
tengah, sulit untuk dibuat dengan segera.
3. Pengamanan
bukti-bukti pembukuan, baik sumber dokumen maupun dokumen pendukung harus
dijaga dengan ketat dan rahasia.
4.
Membutuhkan
waktu dan tenaga yang optimal untuk melakukan jejak audit.
5.
Mekasimalisasi
pemakaian tenaga manusia untuk proses entry data.
Karekteristik
Sistem Akuntansi Komputer adalah sebagai berikut.
1.
Modul
buku besar menjadi sebagai data stronge.
2.
Kebutuhan
informasi dapat dilakukan langsung ke database sistem.
3.
Pencatatan
data akuntansi berupa buku besar dan buku pembantu di simpan di sistem database.
4.
Peranan
tenaga manusia terbatas pada entry data.
5.
Rawan
terhadap serangan virus komputer.

Dimulai
dari yang pertama yaitu “Mulai Awal Periode”, akuntansi haruslah menetapkan
awal periode pada satu buah titik. Biasanya itu pada tanggal 1 Januari. Kemudian
“Mengumpulkan Bukti Transaksi”, pada tahap ini perusahaan mengumpulkan segala
macam bukti transaksi perusahaan yang pernah terjadi, baik itu berupa nota,
kwitansi, faktur, dan yang lainnya. Kemudian “Proses Menjurnal dan Klasifikasi
transaksi”, setelah perusahaan mengumpulkan semua bukti transaksi yang ada
kemudian transaksi-transaksi yang pernah terjadi tadi diklasifikasikan atau
dikelompokan berdasarkan sifat-sifatnya. Selanjutnya tahap “Posting Data ke
Buku Besar”, untuk selanjutnya transaksi tadi dimasukkan atau dikumpulkan pada
buku besar atau yang sering disebut sebagai General
Ledger dan proses ini disebut sebagai posting. “Menyusun Neraca Saldo”
merupakan tahap dimana hasil yang ada pada buku besar tadi dicatat sesuai
dengan perkiraan saldo akhir yang terbentuk dari hasil posting tadi. Selanjutnya
“Laporan Keuangan”setelah melewati tahap penyusunan neraca saldo, kemudian
disusun lah laporan keuangan yang biasanya terdiri dari laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain serta laporan neraca atau posisi keuangan. Dan tahap
yang terakhir adalah “Penutupan Periode” dimana tahap yang menghubungkan
periode akuntansi yang sedang dibuat laporannya dengan periode akuntansi yang
akan datang.
Kemudian Siklus Akuntansi Menggunakan SIA (Komputerisasi), yaitu sebagai berikut.
http://accounting-media.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-sistem-akuntansi-manual-dan.html
https://adie1980.wordpress.com/2011/10/06/siklus-proses-akuntansi-secara-manual/