Tuesday, December 6, 2016

PERBEDAAN SIKLUS AKUNTANSI MANUAL DAN SIKLUS AKUNTANSI MENGGUNAKAN SIA

Akuntansi berisi prosedur-prosedur pengakuan, pencatatan transaksi yang terjadi, pengikhtisaran, sampai pada tahap penyusunan laporan keuangan yang terjadi secara berulang –ulang pada sebuah perusahaan. Hal ini sudahlah biasa terjadi pada akuntansi dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan munculnya kata “siklus akuntansi” pada dunia akuntansi. Siklus akuntansi disini maksudnya sebuah kejadian yang terjadi berulang-ulang yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna baik bagi internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan yang bentuk informasi itu berupa laporan keuangan dan lain-lainnya.
Siklus akuntansi sendiri ada yang manual dan ada yang menggunakan sistem informasi akuntansi (komputerisasi) sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini.
1.      Sistem manual berperan sebagai pengendali.
2.      Keterbatasan output pada saat selesainya pekerjaan laporan akhir. Sedangkan laporan di bagian awal, tengah, sulit untuk dibuat dengan segera.
3.  Pengamanan bukti-bukti pembukuan, baik sumber dokumen maupun dokumen pendukung harus dijaga dengan ketat dan rahasia.
4.      Membutuhkan waktu dan tenaga yang optimal untuk melakukan jejak audit.
5.      Mekasimalisasi pemakaian tenaga manusia untuk proses entry data.

Karekteristik Sistem Akuntansi Komputer adalah sebagai berikut.
1.      Modul buku besar menjadi sebagai data stronge.
2.      Kebutuhan informasi dapat dilakukan langsung ke database sistem.
3.      Pencatatan data akuntansi berupa buku besar dan buku pembantu di simpan di sistem database.
4.      Peranan tenaga manusia terbatas pada entry data.
5.      Rawan terhadap serangan virus komputer.

Dimulai dari siklus akuntansi manual, berikut penjelasan mengenai siklus akuntansi manual dengan menggunakan bagan.




























Dimulai dari yang pertama yaitu “Mulai Awal Periode”, akuntansi haruslah menetapkan awal periode pada satu buah titik. Biasanya itu pada tanggal 1 Januari. Kemudian “Mengumpulkan Bukti Transaksi”, pada tahap ini perusahaan mengumpulkan segala macam bukti transaksi perusahaan yang pernah terjadi, baik itu berupa nota, kwitansi, faktur, dan yang lainnya. Kemudian “Proses Menjurnal dan Klasifikasi transaksi”, setelah perusahaan mengumpulkan semua bukti transaksi yang ada kemudian transaksi-transaksi yang pernah terjadi tadi diklasifikasikan atau dikelompokan berdasarkan sifat-sifatnya. Selanjutnya tahap “Posting Data ke Buku Besar”, untuk selanjutnya transaksi tadi dimasukkan atau dikumpulkan pada buku besar atau yang sering disebut sebagai General Ledger dan proses ini disebut sebagai posting. “Menyusun Neraca Saldo” merupakan tahap dimana hasil yang ada pada buku besar tadi dicatat sesuai dengan perkiraan saldo akhir yang terbentuk dari hasil posting tadi. Selanjutnya “Laporan Keuangan”setelah melewati tahap penyusunan neraca saldo, kemudian disusun lah laporan keuangan yang biasanya terdiri dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta laporan neraca atau posisi keuangan. Dan tahap yang terakhir adalah “Penutupan Periode” dimana tahap yang menghubungkan periode akuntansi yang sedang dibuat laporannya dengan periode akuntansi yang akan datang.

Kemudian Siklus Akuntansi Menggunakan SIA (Komputerisasi), yaitu sebagai berikut.



http://accounting-media.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-sistem-akuntansi-manual-dan.html
https://adie1980.wordpress.com/2011/10/06/siklus-proses-akuntansi-secara-manual/


FINANCIAL REPORTING DAN FINANCIAL STATEMENTS

Financial Reporting dan Financial Statement  sering kali dianggap sebagai suatu hal yang sama, yaitu sebuah pelaporan mengenai laporan keuangan atau bahkan sebagai proses tentang bagaimana cara menyajikan laporan keuangan. Padahal sebenarnya antara Financial Reporting dan  Financial Statement itu berbeda, walaupun Financial Statement berasal dari Financial Reporting.
Financial Reporting (Pelaporan Keuangan) merupakan sebuah proses atau tahap atau step demi step dalam rangka menyajikan laporan, baik itu laporan keuangan, laporan manajemen, dan lain-lainnya. Financial Reporting dimulai dari tahap pengakuan, pencatatan atas transaksi yang terjadi, dan tahap-tahap lainnya dalam menyusun sebuah laporan keuangan.
Sedangkan Financial Statement (Laporan Keuangan) merupakan sebuah hasil dari proses yang terjadi pada Financial Reporting tadi. Financial Statement ini biasanya digunakan oleh pihak dari luar perusahaan atau pihak eksternal yang terkadang berkaitan dengan investor dan lain sebagainya. Financial Statement antara lain yaitu Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Berikut beberapa laporan keuangan dari PT.Wahana Pronatural Tbk tahun 2014 yang dapat kita jadikan sebagai contoh tentang bagaimana itu bentuk Financial Statements dan Financial Reporting.







James A. Hall. 2011. Accounting Information Systems Seventh Edition. Mason: Cengage Learning.